Informasi Tentang SSH (Secure Shell) secara Lengkap
Pengertian SSH (Secure Shell)
- SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan terenkripsi dengan antar muka berupa text based (terminal) untuk komunikasi data dengan aman. Dengan SSH kita dapat mengontrol mesin tanpa harus berada di dekatnya. CONTOHNYA Seperti contoh mengontrol VPS yang ada di London, maka dengan SSH kita dapat mengontrolnya secara langsung dari jarak jauh atau bisa disebut dengan remote (pengontrol).
- SSH bisa diartikan sebagai aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Sama seperti telnet, SSH Client menyediakan User dengan Shell untuk remote ke mesin. Tidak seperti telnet, SSH menyediakan koneksi enkripsi antara klien dengan server. Dalam prakteknya, penggunaan menggunakan telnet dan ssh seperti perbedaan dengan mengakses website biasa dengan website yang lebih aman (HTTPS)
- SSH diciptakan untuk mengganti rlogin,TELNET, rsh protokol, dan protokol yang tidak aman. Oleh sebab itu diciptakanlah SSH pada tahun 1995 oleh Tatu Ylönen karena adanya serangan keamanan di sebuah Universitas.
Baca juga : Cara Membuat Akun SSH Premium Secara Gratis
Fungsi dari SSH SSH (Secure Shell)
Fungsi SSH Server:
Cara Kerja SSH Server Pada saat suatu client mencoba mengakses suatu linux server melalui SSH. SSH daemon yang berjalan baik pada linux server maupun SSH client telah mempunyai pasangan public/private key yang masing-masing menjadi identitas SSH bagi keduanya.
Baca juga : Beberapa Akun SSH Premium Server SingapuraBerikut Tahapan-tahapannya / Proses Kerja SSH :
- Client bind pada local port nomor besar dan melakukan koneksi ke port 22 pada server.
- Client dan server setuju untuk menggunakan sesi SSH tertentu. Hal ini penting karena SSH v.1 dan v.2 tidak kompatibel. Client meminta public key dan host key milik server.
- Client dan server menyetujui algoritma enkripsi yang akan dipakai (misalnya TripleDES atau IDEA). Client membentuk suatu session key yang didapat dari client dan mengenkripsinya menggunakan public key milik server. Server men-decrypt session ky yang didapat dari client, meng-re-encrypt-nya dengan public key milik client, dan mengirimkannya kembali ke client untuk verifikasi. Pemakai mengotentikasi dirinya ke server di dalam aliran data terenkripsi dalam session key tersebut.
- Sampai disini koneksi telah terbentuk, dan client dapat selanjutnya bekerja secara interaktif pada server atau mentransfer file ke atau dari server.
- salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan.
- Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim. Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan. Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman.
- Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan data yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.
- Manipulasi Data seperti router yang ada dalam jaringan
- Penyerang memperoleh dan dapat merubah data pada perantara dalam jaringan yang terhubung dari router.
IP Address Spoofing
- IP Spoofing ini dapat menyembunyikan IP dengan membuat IP yang berisikan alamat IP yang palsu yang bertujuan meniru koneksi lain dan menyembunyikan identitas IP asli ketika kita mengakses sebuah informasi dari internet.
Akun dan penggunaan dari SSH ini bisa kita dapatkan secara gratis dari penyedia provider asalkan syaratnya server base on linux. Adapun yang berbayar atau premium dengan fasilitas yang lebih baik dan komplex tentunya.
SSH dapat digunakan untuk untuk berinteraksi dengan server untuk mengontrol aktivitas server melalui SSH ini. Fitur SSH juga tersedia pada VPS yang ada di MWN.
Kegunaan SSH pun beragam, antara lain :
- Menjalankan mesin dengan jarak jauh (remote)
- Digunakan untuk forwarding port atau tunneling port
- Untuk mentransfer data secara aman.